Thursday, November 10, 2005

Realita Kehidupan Memilukan Ditengah Keramaian

Kulangkahkan kaki setapak demi setapak, melangkah pelan dipadang gersang, didepan mata kudapati gambaran pilu sebuah kehidupan. Sesosok tua berjalan terseok-seok di pingiran kota, diantara gedung-gedung megah perkotaan, ia terus berjalan, bertumpu pada kedua tangannya, dua kakinya tak lagi berdaya menopang tubuhnya yang meski tak lagi berdaging. Laki-laki tua itu, kulihat wajahnya yang tirus dan

No comments:

Post a Comment